Tulisan ini Saya buat dalam hati yang pilu, saat ini profesi kita begitu di pandang rendah, hina dan dicitrakan sebegitu buruknya.
"STOP KRIMINALISASI DOKTER"
Karena kalimat itulah yang menggaung di telinga kalian wahai teman sejawat. Jas
putih melambangkan kesucian dan
ketulusan yang kini tlah sirna
tergantikan oleh cacian, tindakan
yang tak sepantasnya kalian dapatkan sebagai penyelamat NYAWA dan apakah kalian semua tahu wahai sejawat apa yang tlah mereka lakukan pada dunia kalian? pada teman sejawat kita? dan apakah yang dapat kalian lakukan?
Disini saya
akan sedikit menyinggung
tentang kasus yang terjadi dengan
sejawat kita, ya Kasus dugaan malapraktik yang menimpa
dr. Ayu dan kolega yang terus bergulir dan menimbulkan aksi kepedulian sejawat kita.
Adapun kronologi kasus
tersebut
"Fasten Ny. SM 26 Tahun hamil anak ke dua masuk rumah sakit atas rujukan pukesmas. Pada waktu masuk didiagnosis sebagai anak kedua dan sudah
dalam persalinan kala satu, direncanakan
persalinan secara alamiah. Delapan
jam kemudian pasien masuk pada tahap persalinan, kemudian dipimpin meneran. Tiga puluh menit kemudian pesalinan tidak ada kemajuan dan timbul tanda-tanda gawat janin, diputuskan untuk melakukan bedah Sesar emergensL Pada waktu sayatan dimulai keluar darah kehitamanftanda ibu dalam keadaan kekurangan
Oksigen), bayi berhasil di lahirkan
dan sampai saat ini telah menjadi anak
yang sehat. Pasca Operasi pasien memburuk,
dua puluh menit kemudian pasien
meninggal Tim dokter (dr. Ayu, dr.Hendry,
dr.Hendi) dituntut JPU hukuman 10
bulan penjara. Pengadilan Negeri Manado menyatakan
ketiga terdakwa tidak bersalah (bebas
murni), karena salah satu alat bukti yaitu
bedah mayat menyatakan bahwa sebab kematian
karena Emboli udara (gelembung udara) yang ada di
bilik kanan jantung jenazah, yang tidak bisa
diprediksi dan dicegah. Jaksa megajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung, Kasasi dikabulkan..Dan seperti yang kita ketahui pada hari jum 'at tanggal 08/11/2013 telah di tahan oleh Kejaksaan.
Pada
penangkapan sejawat kita dr. Hendry. beliau mengatakan" bahwa dirinya merasa
dianiaya karena perlakuan tak menyenangkan
yang diterimanya. Sebab, polisi
yang menangkapnya tidak tahu kalau dr. Hendry merupakan dokter, dan disangka seorang pemerkosa. "Mereka
menyeret, memborgol saya di depan keluarga
saya. Mengapa saya diborgol? Saya tidak lari
ke mana-mana," kata dr. Hendry.
apakah hal tersebut yang pantas
sejawat kita dapatkan?tentu kalian akan
berteriak "TIDAK".
Namun begini lah kondisi
kita.Apakah kita salah ketika
kita tidak bisa menyelamatkan nyawa
seseorang?apakah kita tuhan sang pemberi
kehidupan?dan ketika kematian yang
kita hadapi maka gelar "PEMBUNUH"
yang akan kita dapatkan.wahai sejawat mari kita
lebih peka akan keadaan di sekitar kita,bukan
hanya berdiam diri dan menutup kuping
rapat-rapat dan pura-pura tak tahu
apa yang terjadi pada kita.wahai
teman sejawat kita."Kepedulian
bersama demi kemajuan bangsa kita"
"CINTAILAH SEJAWATMU SEPERTI KAU MENCINTAI KELUARGAMU"
By: Yoga Ramadhan
(Kajian dan Strategi BEM FK USAKTI/Health Policy studies ISMKI WIL 2)
0 comments:
Post a Comment